Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Hipotermia dan mengetahui secara jelas dan rinci penyebab dan cara penanganannya


Pengertian Hipotermia

Hipotermia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika suhu tubuh berada di bawah 35°C (suhu tubuh normal adalah 37°C). Hipotermia dapat terjadi akibat paparan udara dingin yang berlebihan. Keadaan ini dapat membuat hidung, telinga, pipi, bahkan jari-jari tangan dan kaki terasa membeku. Kondisi ini harus mendapatkan penanganan segera, karena dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan fungsi organ lain dalam tubuh. Selain itu, kondisi ini juga dapat berujung pada kegagalan sistem pernapasan, sistem sirkulasi (jantung), dan kematian.

Hipotermia dapat mengakibatkan kerusakan yang besar pada bagian tubuh yang lain, seperti mengakibatkan detak jantung yang tidak normal, kerusakan ginjal, kerusakan otak, kerusakan hati, kerusakan jaringan otot-otot pada tubuh, serta dapat menyebabkan perubahan status mental serta hilangnya kesadaran. 

Gejala terkena Hipotermia

Beberapa gejala hipotermia yang paling jelas adalah sebagai berikut:

  • Tubuh kaku dan sulit bergerak, serta
  • Denyut jantung yang melambat.
  • Tubuh menggigil,
  • Kulit berubah pucat,
  • Napas tersendat,

Penyebab Hipotermia

Hal pertama yang akan terjadi pada tubuh apabila terlalu lama terpapar dingin adalah menggigil, sebagai bentuk pertahanan tubuh untuk bertahan dari suhu dingin dan menghangatkan dirinya sendiri bisa dengan minum air teh hangat. 

selain itu juga disebabkan oleh :

  • Berada terlalu lama di tempat dingin.
  • Jatuh ke kolam air dingin dalam waktu lama.
  • Mengenakan pakaian yang basah untuk waktu cukup lama.
  • Suhu pendingin ruangan yang terlalu rendah, terutama pada bayi dan lansia.
  • Tidak mengenakan pakaian yang tepat saat mendaki gunung.

Penanganan Hipotermia 

Beberapa cara yang dapat dilakukan sebelum tim medis tiba :

  • Segera lepas dan ganti baju yang basah dengan yang kering.
  • Hindarkan dari paparan angin dan udara.
  • Gunakan beberapa lapis selimut atau jaket untuk menghangatkan tubuh.
  • Berikan minuman hangat yang tidak mengandung kafein.
  • Hindari penggunaan panas secara langsung, seperti air panas atau alas penghangat.

Sebaiknya, Anda mewaspadai risiko terjadinya hipotermia saat melakukan aktivitas yang bisa menurunkan suhu tubuh.

Aktivitas tersebut misalnya mendaki gunung, berenang di laut, menyelam, atau pergi ke wilayah bertemperatur dingin yang ekstrem.

Kapan harus konsultasi ke dokter

Orang dengan hipotermia tidak sadar bahwa ia sedang mengalami hipotermia karena pada hipotermia terjadi penurunan kesadaran, hingga kondisi tidak sadarkan diri. Selain itu, hipotermia terjadi perlahan sehingga tidak disadari oleh pasien. Perlu pertolongan dan bantuan dari orang sekitar untuk membawa pasien ke dokter.

Sebaiknya jika Anda menemukan tanda-tanda yang telah disebutkan di atas, segera lakukan pertolongan pertama (dijelaskan di bawah) dan segera bawa pasien ke IGD (Instalasi Gawat Darurat).

 


Post a Comment for "Mengenal Hipotermia dan mengetahui secara jelas dan rinci penyebab dan cara penanganannya"